Selasa, 27 Maret 2012

Kiat Ajaib (Sabar dan Syukur)

Pembaca yang baik hati, kiat lain yang manjur bagi saya menghadapi skizofrenia adalah Sabar. Kata Rasulullah urusan seorang mukmin itu sangat ajaib: Apabila ia kesusahan/ditimpa musibah ia bersabar dan ini baik baginya, dan apabila ia mendapat kenikmatan ia bersyukur, dan ini baik baginya...
Skizofrenia yang menyerang jiwa kita membuat kita resah dan gelisah....biasanya hal ini saya alami ketika menjalankan tugas-tugas kantor. Ketika mendapat tugas kantor atau tugas yang telah ditetapkan harus dikerjakan selama satu bulan, saya merasa terbebani...karena pada dasarnya diri ini maunya nyantai dan bersenang-senang, sedang yang namanya tugas biasanya berat. Kadang tugas kantor memang saya kerjakan dengan fokus dan konsentrasi. Tapi disaat lain kadang saya melihatnya sebagai beban. Nah ketika tugas kantor menjadi beban, inilah yang menjadi masalah. Jiwa jadi gelisah dan resah, menjadi depresi. Jiwa tidak tenang. Tapi Alhamdulillah, dengan menggunakan Kiat Ajaib dari Rasulullah ini, yaitu Sabar, saya jadi cepat dapat mengendalikan diri kembali. Dengan cara Sabar menghadapi tugas kantor, jiwa saya menjadi solid kembali. Pikiran fokus kembali. Mungkin dengan Sabar ini menyebabkan diri kita berani meghadapi masalah. Dan sebenarnya masalah (dalam hal saya ini kerjaan kantor) biasanya mengandung celah-celah untuk dapat diatasi. Sebagaimana dikatakan orang: tidak ada permasalahan yang tidak ada pemecahannya, baik pemecahannya saat itu juga kita temukan atau kita mendapatkan solusinya setelah beberapa waktu. Tuhan Memberi kita masalah agar kita menjadi pandai, karena dengan adanya masalah kita jadi menghadapinya dan menemukan cara pemecahannya dan kita menjadi pandai. Untuk menemukan cara pemecahannya itulah kita harus Sabar. Yang saya rasakan adalah dengan membuat diri bersabar, saya jadi fokus dan dapat berpikir serta jiwa menjadi nyaman. Dan ini membuat saya dapat memulai mengerjakan tugas kantor tadi, dan biasanya saya malah jadi asyik mengerjakannya. Bagaimana dengan masalah lain? Misalnya masalah kesulitan ekonomi yang juga membuat stres? Yang penting adalah kita harus membuat diri kita bersabar, setelah itu biasanya kita dapat berpikir apa yang harus kita lakukan. Misalnya saya jadi banyak sholat Dhuha dan Tahajud. Kemudian saya ikut kursus mebuat skenario film dan sinetron untuk mencari penghasilan tambahan. Semoga pembaca juga dapat merasakan tenteramnya jiwa dengan kiat Sabar ini, kiat yang membuat pikiran kita fokus dan solid, tidak pecah karena menghadapi segala kesulitan...Amin...   

1 komentar: