Minggu, 15 April 2012

Kiat Berperang Lawan Setan, tiap Detik.


Pembaca yang budiman...
Sebagai seorang biasa/normal manusia memerlukan semangat untuk menjalani kehidupannya...apalagi dengan kita skizofrenia...Seorang manusia muslim diperintahkan oleh Allah dalam Al Qur'an untuk menjadikan setan sebagai musuh...Hikmah dengan adanya setan sebagai musuh ini sangat besar, kita jadi berjaga-jaga dan berusaha menjauhi bisikannya yang membawa kepada kelemahan dan kehancuran...Konon metode selalu menjadikan/mengadakan musuh bagi dirinya ini dijalankan Pemerintah Amerika Serikat untuk menyatukan negeri nya dari perpecahan karena masalah dalam negeri. Demikianlah sejak Perang Dunia II, Amerika selalu mengadakan musuh bagi negaranya yaitu Vietnam, Rusia, dan sekarang Islam. Menjadikan setan sebagai musuh lebih besar lagi persoalannya bagi kita...karena orang biasa yang normal saja diganggu oleh setan dalam bisikan-bisikan jahatnya kepada jiwa manusia, apalagi kita skizofrenia yang memang punya bakat depresi karena ada masalah dengan dopamin di otak kita...Kita mengalami dua serangan, serangan skizofrenia dan serangan dari bisikan setan...Umumnya kita lalai dengan kenyataan ini dan hanya merasakan sindrom skizofrenia saja...Sebenarnya dengan menjadikan setan sebagai musuh, dan ini kita sadari setiap detik, dan kita membentengi diri kita dari bisikannya dengan Dzikir atau bacaan-bacaan lainnya dari Al Qur'an, bisa membuat jiwa kita nyaman dan bersemangat...Menurut Al Qur'an, setan selalu mengganggu kita dari atas, bawah, kanan, kiri, depan dan belakang kita dan mengganggu kita dengan was-was dan bisikan-bisikan jahat yang membuat kita gelisah, cemas dan takut miskin yang mengakibat depresi dan menyebabkan kita tidak dapat berpikir...Jika kita berdzikir atau membaca Ayat atau Surat Al Qur'an yang lain, setan menjauh dari kita, karena menurut hadits Nabi bacaan Dzkir tersebut menusuk-nusuk perut setan sehingga ia menjauh...Dengan membentengi diri dengan Dzikir dan bacaan Ayat atau Surat Al Qur'an lainnya (yang mana juga memberi pahala bagi kita) akan turun ketenangan dalam hati dan jiwa, karena dalam hal ini ikut turun tangan melindungi kita Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah S.W.T. yang tercinta, sesuai dengan janji-Nya dalam AlQur'an...Dengan jiwa yang tenang Insya Allah kita bisa lebih baik menjalankan  aktifitas dan tugas-tugas kehidupan, dalam rangka ibadah menabung pahala dan mengharapkan Ridho-Nya, sampai akhir menutup mata, sampai Allah Memanggil kita untuk Kehidupan Abadi nanti...Insya Allah...(Ya Allah Ampuni dan Sayangilah kami...Amin ya Robbal'alamin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar